Cross Fire adalah sebuah Game Online First Person Shooter (FPS) yang memiliki grafis 3D yang detil dan Sound Effect yg Realy.
- Karakter dalam Cross Fire
1. OMOH (Otryad Militisi Osobogo Naznacheniya)
OMOH juga dikenal sebagai “Baret Hitam” atau juga “Pembunuh Mafia”. Mereka beroperasi sebagai Polisi Satuan Khusus di Rusia. OMOH didirikan pada tahun 1987 dengan bertujuan untuk menahan aksi teroris dan gangster yang merajalela di Rusia. Tugas utama mereka adalah menghentikan penyelundupan obat-obatan terlarang dan kejahatan yang kejam. Pada Oktober 2002, Pemberontak Czech melakukan penyanderaan warga sipil di sebuah teater di Moskow. OMOH pada waktu itu bertugas untuk mengambil alih keamanan dan menyelamatkan para sandera.
2. SAS (Special Air Services)
Special Air Service (SAS) adalah sebuah unit pasukan khusus di dalam
Angakatan Darat Inggris Raya yang telah menjadi model dan inspirasi bagi
berbagai pasukan khusus di negara-negara lain. SAS juga sangat
terkenal di dunia karena keterampilan mereka dalam menundukan lawan dan
kesanggupannya turun ke berbagai macam operasi.. SAS terkenal dengan
proses penyeleksian dan penerimaan anggota yang super ketat. SAS
bertanggung jawab untuk mengatasi konflik internasional yang berhubungan
dengan Inggris.
3. S.W.A.T (Special Weapon And Tactics)
Di awal tahun 1960, LAPD ( Los Angeles Police Department) dan FBI
memulai organisasi sistem militer gabungan untuk mengatasi angka
kejahatan yang meningkat di Los Angeles. Hasilnya adalah terbentuknya
S.W.A.T (Special Weapon And Tactics). Dary F. Gates, Komandan LAPD
dianugerahi penghargaan dengan terbentuknya SWAT dan selanjutnya terus
berkembang. Pada 1971, S.W.A.T menjadi organisasi dengan
struktur permanen: kesatuan kecil beranggotakan 6 prajurit, dan kesatuan
menengah beranggotakan 60 prajurit. Kontribusi besar mereka mengundang
daya tarik dan rasa kagum di saat Olimpiade 1984 di Los Angeles
GSG9 adalah kesatuan Spesial Polisi Jerman, dibentuk atas reaksi serangan teroris Olimpiade Munich pada tahun 1972.Spesialisasi GSG9 mencakup operasi penyelamatan sandera, terorisme dalam negeri, dan penegak hukum.
Sejumlah
prajurit yang dahulu tergabung dalam suatu kesatuan Special Forces yang
terkenal di dunia, bergabung dalam kesatuan Global Risk, perusahaan
kesatuan tentara sukarelawan internasional.
Tentara sukarelawan mengemban misi-misi yang sulit untuk organisasinya, tetapi mereka memiliki perbedaan dengan Black List yang melakukan perusakan hanya untuk keuntungan pribadi. Dengan mengesampingkan imbalan berupa bayaran, tentara sukarelawan ini bertempur dengan alasan utamanya yaitu untuk memerangi terorisme. Berbekal pengalaman dan kemampuannya, Global Risk bertekad untuk mengembangkan sayapnya. Klien utama Global Risk adalah Negara dunia ketiga yang tidak memiliki tentara nasional, negara dengan daftar aksi teroris, dan misi rahasia PBB.
Black List adalah organisasi yang bergerak di bidang militer yang memiliki letak perbedaan dasar, yaitu mereka bekerja demi imbalan besar. Dimana ada perusahaan atau perorangan yang mampu membayar mereka dengan tinggi, mereka akan melakukan segala pekerjaan “kasar” yang berbahaya, seperti meledakkan tempat atau target tertentu yang lebih bersifat menebarkan kekacauan.
Black List adalah organisasi tentara bayaran yang mendukung dan menjalankan aksi perusakan.
Pendirinya tidak diketahui dan organisasi ini sangat rahasia. Walaupun begitu, mereka adalah organisasi yang bebas dari peraturan dari suatu Negara. Black List dibiayai oleh Hedge Fund, sebuah perusahaan penjual berlian di suatu Negara Eropa. Klien mereka umumnya adalah negara-negara tertindas dan miskin.
Global Risk adalah organisasi militer tanpa identitas nasional dan beranggotakan mantan prajurit dari Special Forces.
Didirikan oleh Sir Alex Roid, seorang anggota pensiunan SAS milik Angkatan Udara Inggris. Kemudian seorang pebisnis dari Amerika berkebangsaan Australia, Michael Norman, ikut membentuk organisasi ini menjadi organisasi bisnis. Dengan dasar prinsip pribadinya yaitu perdamaian dan kerjasama di dunia, Global Risk mengimplementasikan pembasmian terorisme dengan operasi rahasia.
4. GSG9 (Grenzshutzgruppe 9)
GSG9 adalah kesatuan Spesial Polisi Jerman, dibentuk atas reaksi serangan teroris Olimpiade Munich pada tahun 1972.Spesialisasi GSG9 mencakup operasi penyelamatan sandera, terorisme dalam negeri, dan penegak hukum.
5. SPOP (Special Pursuit Operational Personnel)
Adalah kesatuan special di Inggris Raya yang didirikan
dengan tujuan memerangi aktivitas teroris dan ancaman serius. Mereka
menetapkan tarif jasa yang sangat tinggi.
6. Navy Seal
Adalah pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, yang disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya.
banyakkan, masih ad lagi lho karakternya
yg tentunya yang saya blum dpt ceritanya >.<
- Misi
Tentara sukarelawan mengemban misi-misi yang sulit untuk organisasinya, tetapi mereka memiliki perbedaan dengan Black List yang melakukan perusakan hanya untuk keuntungan pribadi. Dengan mengesampingkan imbalan berupa bayaran, tentara sukarelawan ini bertempur dengan alasan utamanya yaitu untuk memerangi terorisme. Berbekal pengalaman dan kemampuannya, Global Risk bertekad untuk mengembangkan sayapnya. Klien utama Global Risk adalah Negara dunia ketiga yang tidak memiliki tentara nasional, negara dengan daftar aksi teroris, dan misi rahasia PBB.
Black List adalah organisasi yang bergerak di bidang militer yang memiliki letak perbedaan dasar, yaitu mereka bekerja demi imbalan besar. Dimana ada perusahaan atau perorangan yang mampu membayar mereka dengan tinggi, mereka akan melakukan segala pekerjaan “kasar” yang berbahaya, seperti meledakkan tempat atau target tertentu yang lebih bersifat menebarkan kekacauan.
Black List adalah organisasi tentara bayaran yang mendukung dan menjalankan aksi perusakan.
Pendirinya tidak diketahui dan organisasi ini sangat rahasia. Walaupun begitu, mereka adalah organisasi yang bebas dari peraturan dari suatu Negara. Black List dibiayai oleh Hedge Fund, sebuah perusahaan penjual berlian di suatu Negara Eropa. Klien mereka umumnya adalah negara-negara tertindas dan miskin.
Global Risk adalah organisasi militer tanpa identitas nasional dan beranggotakan mantan prajurit dari Special Forces.
Didirikan oleh Sir Alex Roid, seorang anggota pensiunan SAS milik Angkatan Udara Inggris. Kemudian seorang pebisnis dari Amerika berkebangsaan Australia, Michael Norman, ikut membentuk organisasi ini menjadi organisasi bisnis. Dengan dasar prinsip pribadinya yaitu perdamaian dan kerjasama di dunia, Global Risk mengimplementasikan pembasmian terorisme dengan operasi rahasia.
Info ini langsung diambil dari web Cross Fire indonesia.
SHOOT 'EM ALL
Semoga berguna
SHOOT 'EM ALL
Creat By : BlackSieg
facebook : http://www.facebook.com/BlackSieg
0 komentar:
Posting Komentar