Creat Bye :
-Ãlimiñ
-Benny Nayowan
-Diniah
-Ega Viesta Alqobidin
-Hendro Dwi O
A. Pengertian Komputer
Pengertian komputer
berasal dari pengertian kata dalam bahasa inggris yaitu “To compute” yang artinya menghitung atau hitung namun pengertian
komputer yang sebenarnya adalah seperangkat alat elektronik yang di pakai untuk
mengelola data dengan perantaraan kumpulan program yang mampu yang memberikan
informasi dari hasil pengelolahan tersebut.
Sebuah komputer yang
hanya memiliki perlengkapan eloktronik saja atau software saja tidak akan
berfungsi agar komputer di gunakan maka di perlukan 3 unsur pokok berikut :
1.
HARDWARE (Perangkat Keras)
Perangkat keras adalah peralatan
fisik yang secara langsung dapat di lihat di pegang ataupun dapat di pindah kan
bagian – bagian dari HardWare adalah CPU
(Central Prosesing Unit) yang kerjanya sebagai kendali jalannya komputer
yaitu tempat pengelola data.
2.
SOFTWARE (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak adalah perangkat yang
meliputi perintah – perintah yang terdapat dalam program dan juga mempunyai
tugas mengubungkan dengan manusia.
3.
BRAINWARE (Pengguna atau Manusia)
Orang yang menjalankan program
komputerisasi mulai percakapan sampai out put.
B. Perangkat Proktektif (Perangkat Pengaman Tegangan)
1.
Stabilizer
Alat
untuk menstabilkan aliran listrik agar HardWare tidak mudah rusak yang
diakibatkan oleh tegangan arus listrik yang naik turun
2.
UPS (Uninterruptibble Power Supply)
Alat untuk
menyimpan arus listrik sementara ketika sumber listrik mati PC tidak akan mati.
Bus / Front Bus Prosesor
FSB = Front Side Bus
FSB adalah jalur pengiriman / pengambilan data.
FSB pada proses di tantai dengan “PC”
Misal : Intel Pentium III 800 mhz Pc-133
Artinya proses tersebut berkerja dengan BUS 133 mhz (dalam 1 hari pengiriman
dalam beat mampu mengirim data sebanyak 133.000.000 data
Front
Side Bus
|
Intel
|
AMD
|
PC – 66
|
4086
|
5k86
|
PC – 100
|
Pentium
I, II, Celeron
|
Athlon,
Duron
|
PC – 133
|
Pentium
III, IV, Celeron
|
Athlon,
Duron
|
PC – 166
|
|
Duron
|
PC – 200
|
|
Duron,
Athlon XP
|
PC – 266
|
|
Athlon
XP
|
PC – 333
|
|
|
PC – 400
|
Pentium
IV
|
|
PC - 533
|
Pentium
IV
|
|
PC - 800
|
Pentium
IV HT
|
|
Standar CMOS setup
1.
|
Time and data
|
Melakukan perubahan waktu dan tanggal
pada sistem BIOS
|
2.
|
Floppy drive A dan drive B
|
Menentukan penggunaan floppy drive A
& B berikut kapasitasnya
|
3.
|
Setup Harddisk
|
Menentukan kapasitas & keberadaan
Harddisk
|
4.
|
Primary Master
|
Digunakan untuk Harddisk utama (sitem)
|
5.
|
Primary Slave
|
Digunakan untuk Harddisk tambahan
|
6
|
Secondary Master
|
Digunakan untuk Harddisk sistem kedua
|
7
|
Secondary Slave
|
Digunakan untuk Harddisk tambahan
kedua
|
BIOS Features Setup
1
|
1st Boot Device
|
Menentukan pilihan pertama bentuk
sistem Boot untuk dibaca
|
2
|
2nd Boot Device
|
Menentukan Device berikutnya jika pada
pilihan 1st Boot Device tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan
|
3
|
3rd Boot Device
|
Menentukan Device berikutnya jika pada
pilihan 1st Boot & 2nd Boot tidak ditemukan sistem
yang dibutuhkan
|
4
|
4th Boot Device
|
Menentukan Device berikutnya jika pada
pilihanna 1st Boot 2nd Boot & 3rd Boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan
|
5
|
Try Other Boot Device
|
Pilihan “Yes” untuk memerintah
komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan Bood Device yang di
Setup
Pilihan “No” untuk memerintahkan
komputer untuk hanya mencari pada Boot pertama saja
|
6
|
S.M.A.R.T For Device
|
Pilihan “enable” untuk menghindari
komputer agar memboot lebih cepat
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini
|
7
|
Sistem Boot Up Num Lock
|
Pilihan “ON” untuk memerintahkan agar
lampu Num Lock pada keyboard menyala sehingga angka dapat di lakukan
Pilihan “OFF” untuk tidak mengaktifkan
menu ini
|
8
|
Floppy Drive Seek at Boot
|
Pilihan “enable” untuk memerintahkan
sistem agar mencari pada Floppy disk pada saat mem-Boot komputer
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini
|
9
|
Password Checking
|
Pilihan “Setup” untuk menentukan
keberadaan password pada BIOS harus melalui setup
Pilihan “always” untuk menentukan
keberadaan password pada BIOS harus selalu dicek pada saat mem-Boot komputer
|
10
|
Cashe Memory
|
Pilihan “Internal” berarti L1
digunakan dan L2 tidak digunakan
Pilihan “Both” berarti L1 dan L2
digunakan
Pilihan “disable” berarti L1 dan L2
tidak digunakan
|
11
|
Sistem BIOS Shadow casheable
|
Pilihan “enable” untuk menentukan
lokasi memory sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi
Pilihan “disable” untuk menentukan
lokasi memory sistem BIOS mengunakan bayangan dan tidak tersembunyi
|
12
|
OS Selector For Dram > 64
|
Pilihan “enable” untuk menggunakan
US2/Warp Dan memory lebih dari 64 MB
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini.
|
Chipset Features Setup.
1
|
Virus Warning
|
Pilihan “enable” untuk memerintahkan
computer mencegah terjadinya penulisan ke table partisi Harddisk, biasanya
dilakukan oleh virus yang memperbanyak dirinya.
Pilihan “disable” untuk mencegah
computer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.
|
2
|
Enable Burst Cycle
|
Pilihan “enable” untuk menggunakan
read dan write burst pada memory.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
|
3
|
Cache Timing
|
Pilihan “enable” untuk mengaktifkan
waktu penggunaan cache.
Pilihan “standard” untuk
menstandardkan waktu penggunaan Cache.
|
4
|
DRAM Timing
|
Pilihan “Enhance” untuk meningkatkan
waktu penggunaan DRAM.
Pilihan “standard” untuk
menstandardkan waktu penggunaan DRAM.
|
5
|
Enhance VGA Performance
|
Pilihan “enable” untuk meningkatkan
kerja VGA.
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini.
|
6
|
IDE Timing
|
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan
waktu penggunaan IDE.
Pilihan “standard” untuk
menstandardkan waktu penggunaan IDE standard
|
Power Management Setup
1
|
Advance Power Management
|
Pilihan “enable” berarti system akan
menggunakan Power Management.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
|
2
|
Video Power Down Mode
|
Pilihan “suspend” berarti layar
monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “stand by” berarti layar
monitor akan melakukan stand by dan menunggu untuk mengaktifkan menu ini.
|
3
|
Harddisk Power Down Mode
|
Pilihan “suspend” berarti harddisk
akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “stand by” berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk
digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini.
|
4
|
Standby Time Out
|
Pilihan “1-15M” adalah jumlah waktu
yang di berikan untuk melakukan stand by.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
|
1
|
PNP/PCI Konfiguration
|
Menu ini digunakan untuk mengatur
konfigurasi Plug And Play hardware pada slot PCI.
|
2
|
Load Setup Default
|
Pilihan ini digunakan untuk memakai /
memanggil standar setup yang dimiliki oleh BIOS.
|
3
|
Integrated Peripherals
|
Pilihan “enable” untuk memerintahkan
computer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard (IRQ6).
Pilihan “disable” untuk tidak
mengaktifkan menu ini.
|